Kamis, 26 Maret 2015

Iblis dan kejatuhannya

Memang betul bhw penamaan Iblis sbg Lucifer adalah tafsiran saja.
Dari manakah penafsiran itu diperoleh?
Berikut saya coba sampaikan apa yg saya ketahui mengenai pnafsiran bahwa Iblis=Lucifer.

Skali lagi saya ingatkan bahwa ini adalah penafsiran, bukan doktrin mutlak.

--------------

Ada 2 nas yg sering digunakan utk mnunjuk pd Iblis.

Yes 14:12-17
"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang,
yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?


Yeh 28:13-19
Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu.
Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya.
Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.
Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya.
Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.
Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan dalam dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu. Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu.
Semua di antara bangsa-bangsa yang mengenal engkau kaget melihat keadaanmu. Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau."


Penjudulan dari nas itu adalah 'Ejekan tentang Raja Babel' dan 'Nyanyian Ratapan mengenai Raja Tirus'.

Jika kita hanya melihat konteks dari ayat itu, maka kita akan sepakat bahwa ayat itu hanya berbicara tentang seorang Raja Babel dan Raja Tirus yg hidup pd jaman ayat ini diucapkan.
Tp apakah bisa ayat ini diterapkan utk konteks di luar Raja manusiawi?

Nas di Yesaya ini diberi judul 'ejekan'.
Walau yg memberi judul adalah manusia, tp saya yakin pemberi judul terinspirasi Roh Kudus saat ia melakukannya.

Bicara tentang 'ejekan',
Ktika seseorang mau mengejek/menyindir/mhina, terkadang ia menggunakan pembandingan.

Misal:
Dasar situ mirip mony*t!
Maka mony*t dgunakan utk mnunjukkan kpd siapa yg terejek itu disandingkan supaya nyata ejekannya.

Jd saya bpendapat bhw kedua nas itu:
1. Nas itu memang benar bicara kontekstual tentang Raja manusiawi yg hidup pd jaman ayat itu diucapkan
2. Nas ini bisa juga mrujuk pd konteks lain yg mnunjukkan kepada siapa Raja manusiawi itu dibandingkan. Raja Tirus dibandingkan dg sesuatu dan Raja Babel dibandingkan dg sesuatu juga.

*****

Mari kita skarang berspekulasi terkait alternatif 2 di atas,

Siapakah yg dbandingkan dg Raja Babel dan Tirus itu?

Part 1 - Kedudukan di Atas

"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

1. Raja Babel dibandingkan dg sosok ciptaan Allah yang diberi gelar 'Lucifer'
Lucifer artinya pembawa cahaya.
Sosok ini mmiliki fungsi serupa Bintang Timur di angkasa atau Putera Fajar.

Kita mmahami bahwa semua ciptaan pd dasarnya mnggambarkan scr terbatas kemuliaan Penciptanya.
Bintang Timur (Planet Venus) adalah bintang yg mengawali datangnya fajar. Sesaat setelah bintang itu muncul maka fajar akan menyingsing. Jadi, si Bintang Timur itu adalah ciptaan yg berfungsi memberikan tanda kdatangan Tuhan.

Sbg Pembawa Cahaya, tentu saja sosok ini diciptakan memiliki dan memancarkan 'terang'.
Karena ia memiliki 'terang', maka ia berada pada posisi di atas supaya ciptaan lain dapat melihat terangnya dan memuliakan Penciptanya.

Namun bgitu, si Pembawa Cahaya ini jatuh ke bawah dari kedudukannya di atas.

2. Raja Tirus dibandingkan dengan sesosok yg pernah memiliki kedudukan sorgawi

Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu.
Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya.
Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.


Saya sangat meragukan jika ayat ini hanya kontekstual pd Raja Tirus saja.
Saya sangat yakin Yehezkiel dalam inspirasi ilahi sedang mbandingkan Raja Tirus dg sesosok makhluk yg btindak sebagaimana dirinya.

Makhluk ini:
- Berada (kmungkinan bermukim) di taman Allah yaitu taman Eden (kemungkinan taman yg dimaksud ini adalah di Sorga, bukan bumi)
- Ia memilki kedudukan dekat kerub yang berjaga (kerub itu dikenal sbg pembawa Tahta Allah). Jika kedudukannya ada di dekat Kerub, berarti kemungkinan ia memiliki hirarki sorgawi yang tinggi. Terjemahan literal mngartikan bhw makhluk ini adalah 'kerub yang diurapi'.
- Ia memiliki akses keluar-masuk ke Gunung Kudus Allah

Nas di Yehezkiel bisa jadi melengkapi Nas di Yesaya,
Bahwa ada makhluk sorgawi yg:
* Berdiam di Taman Eden Sorgawi
* Memiliki kedudukan hirarkis yang tinggi di Sorga dan memiliki akses keluar-masuk Gunung Kudus Allah
* Diberikan gelar Bintang Timur, Putera Fajar
* Diciptakan dengan terang yang memancar dari dirinya utk menyatakan terangnya kemuliaan Tuhan

Paulus menulis:

2 Kor 11:14
Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.


Come to think, jika dahulu ia adalah malaikat pembawa terang, memang relevan juga jika ia lebih ahli menyamar sbg 'malaikat terang'.

Part 2 - Kejatuhan dan Hilangnya Kedudukan

"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

Si Pembawa Cahaya ini jatuh ke bawah dari kedudukannya di atas.
Mengapa ia jatuh?

Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit (sorga), aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!


Makhluk sorgawi ini ambisius.
Ia hendak mendirikan takhtanya lebih tinggi dari kedudukannya saat ini.
Ia hendak berada di atas segala ciptaan Allah lainnya (para malaikat) dan hendak menyamakan diri dg Allah.
Tentu saja makhluk ini tidak ingin berada lebih tinggi dari Allah, ia hanya ingin 'disamakan' dg Allah.

Yudas berkata:

Yud 1:6
Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar


Makhluk ini dbrikan kekuasaan tetapi ada batasnya.
Namun bgitu, ia ingin lebih.

Mngapa ia ingin lebih?

Yehezkiel menulis:

Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.
Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya.
Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.
Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan dalam dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu.


Makhluk sorgawi ini jatuh dalam kesombongan.
Saya mbayangkan makhluk yg mmiliki terang dalam dirinya yg awalnya bersyukur dan mmuliakan Allah karena terang itu, tetapi lambat-laun terlalu terpesona dg terangnya sendiri shg ia mrasa lebih 'terang' drpd segala ciptaan Allah lainnya.

Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa.

Makhluk ini punya banyak kualitas.

penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu.

Saya mngartikan bhw mahkluk ini sombong dg segala apa yg dimilikinya dan mulai mnyombongkannya.

Kedudukannya yg tinggi menjadikannya memiliki pasukan malaikat di bawah kendalinya.
Kemungkinannya, makhluk ini menyombongkan diri dan menipu para malaikat di bawah kekuasaannya.

Why 12:9
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.


Ia ingin menjadi seperti Allah.
Rasanya relevan dg godaannya kpd Hawa.

Atas kesombongannya thd malaikat lain dan atas ambisinya utk menyamai Allah, maka ia dihakimi dan dihukum.
Ia kehilangan kedudukannya dan terlempar dari sorga.

Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya.

Part 3 - Natur yang Rusak

Si Pembawa Cahaya ini dipecahkan dan jatuh ke bawah.

Ia 'dipecahkan'.
Artinya, cahaya kemuliaan sorgawi telah dirampas paksa darinya.
Kini sgala sesuatu yg ia lakukan, dilakukannya dari dirinya sendiri.

Sejak 'dipecahkannya' dia, maka ia tidak lagi bertindak atas nama Tuhan.
Ia menjadi suatu makhluk yg baru, bukan lagi sorgawi tetapi dirinya sendiri.

Yoh 8:44
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.


Saya mbaca ayat itu dan bpikir, mengapa Kristus berkata 'sejak semula'?
Apakah Tuhan ciptakan 'pembunuh manusia' dari sejak mula diciptakannya, atau Tuhan ciptakan 'pendusta' dari sejak mula diciptakannya?
Saya tidak spendapat dg itu.

Mrujuk pd nas Yesaya, maka Iblis lahir ketika Bintang Timur 'dipecahkan' dan kehilangan kedudukannya.
Tuhanlah yang memecahkannya.
Sejak itu maka Iblis btindak atas dirinya sendiri dalam keadaan kehilangan kemuliaan Allah.

Yehezkiel menulis:

Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau.

Saya tidak tau darimana muncul gambaran bhw Iblis itu merah padam dan ber-api.
Apakah dari ayat ini? Hahahaha.

Tp buat saya sendiri, pnafsiran dari ayat di atas adalah:
Sbg konsekuensi dari dipecahkannya (dirampasnya) kemuliaan Allah yg menaungi makhluk itu, maka makhluk itu menjadi penuh dg segala keinginan jahat yg berkobar dalamnya dan memakannya seperti api.

Iblis (yg lahir pd saat kejatuhannya dari sorga) menjadi begitu jahat krn ia kehilangan kemuliaan dan terang ilahi.
Sifat jahat Iblis lahir dan besar bukan karena Allah mciptakannya jahat tetapi karena ia terbuang dan kehilangan kemuliaan Allah.

Orang bilang kegelapan lahir krn ketiadaan terang.
Maka ini kejahatan lahir krn tiadanya kemuliaan Allah.

*****

Closing...

Alkitab tidak pernah menulis bahwa nama Iblis adalah Lucifer.
Lucifer ini bisa jadi adalah 'gelar' bisa juga adalah 'nama'.
Alkitab lebih sering menyebut makhluk ini sbg Setan / Iblis (Satanas / Diabolos) yg mrujuk pd 'profesinya' sbg 'musuh yang mendakwa'.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar