Kamis, 26 Maret 2015

Iblis dan kejatuhannya

Memang betul bhw penamaan Iblis sbg Lucifer adalah tafsiran saja.
Dari manakah penafsiran itu diperoleh?
Berikut saya coba sampaikan apa yg saya ketahui mengenai pnafsiran bahwa Iblis=Lucifer.

Skali lagi saya ingatkan bahwa ini adalah penafsiran, bukan doktrin mutlak.

--------------

Ada 2 nas yg sering digunakan utk mnunjuk pd Iblis.

Yes 14:12-17
"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang,
yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?


Yeh 28:13-19
Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu.
Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya.
Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.
Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya.
Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.
Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan dalam dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu. Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di hadapan semua yang melihatmu.
Semua di antara bangsa-bangsa yang mengenal engkau kaget melihat keadaanmu. Akhir hidupmu mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau."


Penjudulan dari nas itu adalah 'Ejekan tentang Raja Babel' dan 'Nyanyian Ratapan mengenai Raja Tirus'.

Jika kita hanya melihat konteks dari ayat itu, maka kita akan sepakat bahwa ayat itu hanya berbicara tentang seorang Raja Babel dan Raja Tirus yg hidup pd jaman ayat ini diucapkan.
Tp apakah bisa ayat ini diterapkan utk konteks di luar Raja manusiawi?

Nas di Yesaya ini diberi judul 'ejekan'.
Walau yg memberi judul adalah manusia, tp saya yakin pemberi judul terinspirasi Roh Kudus saat ia melakukannya.

Bicara tentang 'ejekan',
Ktika seseorang mau mengejek/menyindir/mhina, terkadang ia menggunakan pembandingan.

Misal:
Dasar situ mirip mony*t!
Maka mony*t dgunakan utk mnunjukkan kpd siapa yg terejek itu disandingkan supaya nyata ejekannya.

Jd saya bpendapat bhw kedua nas itu:
1. Nas itu memang benar bicara kontekstual tentang Raja manusiawi yg hidup pd jaman ayat itu diucapkan
2. Nas ini bisa juga mrujuk pd konteks lain yg mnunjukkan kepada siapa Raja manusiawi itu dibandingkan. Raja Tirus dibandingkan dg sesuatu dan Raja Babel dibandingkan dg sesuatu juga.

*****

Mari kita skarang berspekulasi terkait alternatif 2 di atas,

Siapakah yg dbandingkan dg Raja Babel dan Tirus itu?

Part 1 - Kedudukan di Atas

"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

1. Raja Babel dibandingkan dg sosok ciptaan Allah yang diberi gelar 'Lucifer'
Lucifer artinya pembawa cahaya.
Sosok ini mmiliki fungsi serupa Bintang Timur di angkasa atau Putera Fajar.

Kita mmahami bahwa semua ciptaan pd dasarnya mnggambarkan scr terbatas kemuliaan Penciptanya.
Bintang Timur (Planet Venus) adalah bintang yg mengawali datangnya fajar. Sesaat setelah bintang itu muncul maka fajar akan menyingsing. Jadi, si Bintang Timur itu adalah ciptaan yg berfungsi memberikan tanda kdatangan Tuhan.

Sbg Pembawa Cahaya, tentu saja sosok ini diciptakan memiliki dan memancarkan 'terang'.
Karena ia memiliki 'terang', maka ia berada pada posisi di atas supaya ciptaan lain dapat melihat terangnya dan memuliakan Penciptanya.

Namun bgitu, si Pembawa Cahaya ini jatuh ke bawah dari kedudukannya di atas.

2. Raja Tirus dibandingkan dengan sesosok yg pernah memiliki kedudukan sorgawi

Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu.
Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya.
Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.


Saya sangat meragukan jika ayat ini hanya kontekstual pd Raja Tirus saja.
Saya sangat yakin Yehezkiel dalam inspirasi ilahi sedang mbandingkan Raja Tirus dg sesosok makhluk yg btindak sebagaimana dirinya.

Makhluk ini:
- Berada (kmungkinan bermukim) di taman Allah yaitu taman Eden (kemungkinan taman yg dimaksud ini adalah di Sorga, bukan bumi)
- Ia memilki kedudukan dekat kerub yang berjaga (kerub itu dikenal sbg pembawa Tahta Allah). Jika kedudukannya ada di dekat Kerub, berarti kemungkinan ia memiliki hirarki sorgawi yang tinggi. Terjemahan literal mngartikan bhw makhluk ini adalah 'kerub yang diurapi'.
- Ia memiliki akses keluar-masuk ke Gunung Kudus Allah

Nas di Yehezkiel bisa jadi melengkapi Nas di Yesaya,
Bahwa ada makhluk sorgawi yg:
* Berdiam di Taman Eden Sorgawi
* Memiliki kedudukan hirarkis yang tinggi di Sorga dan memiliki akses keluar-masuk Gunung Kudus Allah
* Diberikan gelar Bintang Timur, Putera Fajar
* Diciptakan dengan terang yang memancar dari dirinya utk menyatakan terangnya kemuliaan Tuhan

Paulus menulis:

2 Kor 11:14
Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.


Come to think, jika dahulu ia adalah malaikat pembawa terang, memang relevan juga jika ia lebih ahli menyamar sbg 'malaikat terang'.

Part 2 - Kejatuhan dan Hilangnya Kedudukan

"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

Si Pembawa Cahaya ini jatuh ke bawah dari kedudukannya di atas.
Mengapa ia jatuh?

Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit (sorga), aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!


Makhluk sorgawi ini ambisius.
Ia hendak mendirikan takhtanya lebih tinggi dari kedudukannya saat ini.
Ia hendak berada di atas segala ciptaan Allah lainnya (para malaikat) dan hendak menyamakan diri dg Allah.
Tentu saja makhluk ini tidak ingin berada lebih tinggi dari Allah, ia hanya ingin 'disamakan' dg Allah.

Yudas berkata:

Yud 1:6
Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar


Makhluk ini dbrikan kekuasaan tetapi ada batasnya.
Namun bgitu, ia ingin lebih.

Mngapa ia ingin lebih?

Yehezkiel menulis:

Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu.
Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya.
Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.
Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan dalam dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu.


Makhluk sorgawi ini jatuh dalam kesombongan.
Saya mbayangkan makhluk yg mmiliki terang dalam dirinya yg awalnya bersyukur dan mmuliakan Allah karena terang itu, tetapi lambat-laun terlalu terpesona dg terangnya sendiri shg ia mrasa lebih 'terang' drpd segala ciptaan Allah lainnya.

Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa.

Makhluk ini punya banyak kualitas.

penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu.

Saya mngartikan bhw mahkluk ini sombong dg segala apa yg dimilikinya dan mulai mnyombongkannya.

Kedudukannya yg tinggi menjadikannya memiliki pasukan malaikat di bawah kendalinya.
Kemungkinannya, makhluk ini menyombongkan diri dan menipu para malaikat di bawah kekuasaannya.

Why 12:9
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.


Ia ingin menjadi seperti Allah.
Rasanya relevan dg godaannya kpd Hawa.

Atas kesombongannya thd malaikat lain dan atas ambisinya utk menyamai Allah, maka ia dihakimi dan dihukum.
Ia kehilangan kedudukannya dan terlempar dari sorga.

Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya.

Part 3 - Natur yang Rusak

Si Pembawa Cahaya ini dipecahkan dan jatuh ke bawah.

Ia 'dipecahkan'.
Artinya, cahaya kemuliaan sorgawi telah dirampas paksa darinya.
Kini sgala sesuatu yg ia lakukan, dilakukannya dari dirinya sendiri.

Sejak 'dipecahkannya' dia, maka ia tidak lagi bertindak atas nama Tuhan.
Ia menjadi suatu makhluk yg baru, bukan lagi sorgawi tetapi dirinya sendiri.

Yoh 8:44
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.


Saya mbaca ayat itu dan bpikir, mengapa Kristus berkata 'sejak semula'?
Apakah Tuhan ciptakan 'pembunuh manusia' dari sejak mula diciptakannya, atau Tuhan ciptakan 'pendusta' dari sejak mula diciptakannya?
Saya tidak spendapat dg itu.

Mrujuk pd nas Yesaya, maka Iblis lahir ketika Bintang Timur 'dipecahkan' dan kehilangan kedudukannya.
Tuhanlah yang memecahkannya.
Sejak itu maka Iblis btindak atas dirinya sendiri dalam keadaan kehilangan kemuliaan Allah.

Yehezkiel menulis:

Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habis engkau.

Saya tidak tau darimana muncul gambaran bhw Iblis itu merah padam dan ber-api.
Apakah dari ayat ini? Hahahaha.

Tp buat saya sendiri, pnafsiran dari ayat di atas adalah:
Sbg konsekuensi dari dipecahkannya (dirampasnya) kemuliaan Allah yg menaungi makhluk itu, maka makhluk itu menjadi penuh dg segala keinginan jahat yg berkobar dalamnya dan memakannya seperti api.

Iblis (yg lahir pd saat kejatuhannya dari sorga) menjadi begitu jahat krn ia kehilangan kemuliaan dan terang ilahi.
Sifat jahat Iblis lahir dan besar bukan karena Allah mciptakannya jahat tetapi karena ia terbuang dan kehilangan kemuliaan Allah.

Orang bilang kegelapan lahir krn ketiadaan terang.
Maka ini kejahatan lahir krn tiadanya kemuliaan Allah.

*****

Closing...

Alkitab tidak pernah menulis bahwa nama Iblis adalah Lucifer.
Lucifer ini bisa jadi adalah 'gelar' bisa juga adalah 'nama'.
Alkitab lebih sering menyebut makhluk ini sbg Setan / Iblis (Satanas / Diabolos) yg mrujuk pd 'profesinya' sbg 'musuh yang mendakwa'.

sumber

Minggu, 22 Februari 2015

Allah, Roh Allah, Tuhan Allah

Hmm pokok bahasan kali ini cukup berat sepertinya tapi seperti saya bilang saat awal bodo amat orang mau bilang apa. saya tulis apa yang saya mau tulis
Pada kitab kejadian 1 dan 2 kita menemui kata-kata ini
  1. God,
  2. Spirit of God
  3. Lord God
dari ketiga kata-kata tersebut kita sekarang mengenal Tri Tunggal, apakah Allah yang menciptakan Langit dan Bumi ini ada 3? Jawaban saya atas pertanyaan ini adalah Ia. Kenapa jawaban saya Ia karena ketiga Allah tersebut adalah Allah yang memiliki Fungsi berbeda dan Kuasa yang berbeda-beda juga tetapi yang unik Mereka adalah Satu. bingung? sama saya juga pada awalnya. Ok Mari berteori tentang Allah , Kalau ada yang bilang Dosa loh Allah di jadikan teori, maka jawaban saya adalah Tuhan Allah memberikan akal budi kepada kita kok malah tidak digunakan seenggaknya saya tidak sedang menghujat malah saya ingin mengetahui Allah saya itu bagaimana sih. Ada cerita Alkitab tentang orang yang diberikan talenta, ada yang tidak mengembangkan dan ada yang mengembangkan talenta tersebut. Dan yang saya lakukan sekarang ini adalah mengungkap kebenaran tentang Allah so Jugde me if you want. Tapi saya percaya hukuman hanya datang dari Tuhan meskipun saya dihukum sama Tuhan saya rela kok asal saya bisa mengenal Allah saya sendiri setidaknya dengan akal budi yang diberikan Oleh-Nya ( haha kepanjangan curcol nya ). Back to Teori saya Ketiga Allah ini adalah satu kesatuan mari beranggap seperti Film Kartun. Anggap Allah itu bisa membelah diri menjadi 3 pribadi ( Pencipta,Penghibur, Penghakim) yang jadi pertanyaan kenapa Allah membelah dirinya menjadi 3 pribadi? kalau menurut saya sih Allah itu perfeksionis mau semuanya dikerjakan dengan profesional. saya ambil contoh kehidupan sehari-hari yahhhh misal saya jadi seorang ayah lalu anak saya mencuri apa saya tega membiarkan anak saya dihukum? saya serahkan kekantor polisi? jawaban saya bisa tega bisa gak tergantung suasana hati saya ( labil nih saya ) tapi begitulah kenyataannya kalau kasih sayang dicampur dengan ketaatan pasti ada dilema dan memungkinkan untuk untuk berbuat kecurangan dengan alasan apapun. Allah itu Maha Pencipta, Maha Kasih, Maha Adil...hmm bisa rasain gak tuh jadi Allah? emang bisa jadi Maha Pengasih sambil jadi Maha Adil? saya ambil perumpamaan lagi misal ada 2 orang yang dihadapkan pada pengadilan salah satu dari mereka bersalah ketika orang yang bersalah minta ampun, minta pertobatan dan minta dibebaskan karena ada anak dan keluarga apa Hakim yang adil+Pengasih ini mau membebaskan begitu saja? Pusing kan? hehehe Oleh karena ini Allah yang Esa ini membagi dirinya menjadi 3 Pribadi. setidaknya ini menurut pandangan dan pikiran saya ( kalau saya bilang pandangan dan pikiran yang Tuhan kasih terlalu naif nanti kalau salah Tuhan saya yang disalahkan, lebih baik saya bilang hasil pandangan dan pikiran saya biarin deh saya yang tanggung malu nya kalau salah hehehe ).
Dari penjelasan Teori saya diatas sudah dapat dimengerti mungkin mengapa Tuhan membagi Diri-Nya. dan berikut adalah fungsi dari ketiga pribadi Allah.

  1. Allah, Fungsi dari Pribadi Allah ini adalah sebagai Pencipta, Pada kejadian 1 semua Penciptaan dilakukan oleh Allah
  2. Roh Allah, Fungsi dari Pribadi Allah ini adalah sebagai Penghibur dan Sumber Ilmu Pengetahuan, Pada kejadian satu Roh Allah ini hanya diceritakan sedang melayang-melayang dipermukaan Air ( mungkin sedang bermain-main karena ciri dari Roh Allah ini adalah bersuka cita ), pada kitab kisah para rasul Roh Allah dicurahkan untuk memberikan penghiburan dan kekuatan, dan orang-orang dihinggapi Roh Allah ini dapat berkata-kata dalam bahasa baru/Bahasa dari daerah lain. Ini menunjukan Roh Allah ini penuh dengan pengetahuan. setidaknya ini menurut saya
  3. Tuhan Allah, Fungsi dari Pribadi Allah ini adalah sebagai Hakim, Pengawas(pokoknya yang berhubungan dengan ketaatan) dan Hanya Pribadi Allah ini mengetahui tentang baik dan jahat. "sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu yang baik dan yang jahat"

Dari poin Allah yang ketiga kita bisa mengambil kesimpulan bahwa ada hal yang tidak bisa dilakukan Pribadi Allah lain, hmm sebenarnya kalau teman-teman baca tulisan saya diatas Alasan Allah membagi Diri-Nya menjadi 3 itu untuk membatasi Allah terhadap ke Maha Nya agar bisa melakukan fungsinya dengan lebih profesional hehehe.Jadi dapat disimpulkan bahwa Allah memiliki batasan atas Diri-Nya untuk dapat lebih profesional. Oleh karena itu Dia disebut Maha Esa ( karena memang satu kesatuan ), Maha Tahu ( Mengetahui segala sesuatu (ilmu pengetahuan)), Maha Adil ( Bisa membedakan Salah dan Benar ), Maha Waktu ( Bisa mengetahui kejadian yang akan datang ) dan lain-lain. mungkin bahasan tentang Maha Tahu dan Maha Waktu di Tulisan yang lain karena mungkin banyak pertanyaan akan Fungsi Allah yang itu.

Menurut saya kalau ada orang-orang yang heran tentang Allah kita, dan mengatakan kok Allah kita ada banyak bukannya Tuhan hanya satu. Biarkan saja karena kenyataannya pada Alkitab menuliskan kata KITA berulang kali, mengapa menyangkal hal yang sudah dituliskan dengan nyata di Alkitab. Tapi keharusan dari kita adalah mengenal Allah kita, mengapa Allah membagi Diri-Nya menjadi 3 pada kitab kejadian.  Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap Hati dan Jiwamu bukan dengan segenap perkataan orang dan segenap ego mu yang mau bela diri kalau Tuhan Allahmu itu Esa, tanpa kita bela Tuhan itu tetap Esa. SO KEEP FAITH WITH GOD

Semoga Tuhan Yesus Memberkati kita semua

Jadi lah "Terang"

Berfimanlah Allah: "Jadilah terang." lalu terang itu jadi

Terang yang dimaksud disini adalah terang yang terpancar dari Allah itu sendiri bukan terang dari benda langit seperti Matahari. Mungkin gambaran nya seperti ini, Roh Allah masih melayang-layang di atas permukaan air tapi merasa ada yang kurang maka Allah mengeluarkan terang dari Diri-Nya lalu terang itu jadi atas bumi. kalau contoh dikehidupan saat saya mau masuk ruangan terus gelap banget saya akan menyalakan senter ataupun HP biar terang (perumpamaan penciptaan terang), lalu besoknya baru saya memasang lampu agar tidak gelap lagi ( perumpamaan penciptaan matahari yang baru diciptakan sesudah terang itu diciptakan ).

Tuhan Yesus Memberkati.

In the beginning God created heaven and......?



"In the beginning God created heaven and universe".
Pada mulanya Allah menciptakan surga dan alam semesta

Mungkin kalimat tersebut agak familiar tetapi belakangnya kok beda ya “Universe” bukannya seharusnya “Earth” , ini karena menurut saya saat penulisan kalimat tersebut orang dulu beranggapan bahwa bumi ini pusat dari segala sesuatu dan mungkin tidak ada planet lain selain bumi. Jadi berpikir Tuhan hanya menciptakan bumi ( karena dulu minimnya pengetahuan akan luar angkasa ) ini pemikiran pertama saya sebelum saya menyadari arti dari kata bumi pada ayat tersebut.
Dengan segala ke Maha dan Kuasanya Allah menciptakan ciptaan surga berserta dengan segala isinya hal ini termasuk para malaikat dan alam semesta termasuk bumi didalamnya. Mungkin timbul pertanyaan kenapa dibedakan antara surga dan alam semesta? Surga adalah tingkatan diatas alam semesta. Mungkin untuk lebih mudah dimengerti hal ini seperti lapisan kulit ada lapisan teratas dan ada lapisan terbawah. Bumi berada dilapisan paling bawah kalau dilihat dari tiga komponen itu surga, alam semesta lalu bumi.
Lalu timbul pertanyaan lagi berarti alam semesta ada batasannya? Dengan teori yang saya tulis ini jawabannya ia ada. Batasan adalah surga itu sendiri. Ok timbul pertanyaan lagi kalau alam semesta ( luar angkasa ) memiliki batasan kenapa kita gak bisa sampai pada batasan tersebut? Ok jawaban dengan teori saya atas pertanyaan tersebut adalah alam semesta ini seperti lautan di bumi. Jadi sejauh apapun kamu pergi pasti akan kembali tanpa melihat batasan dari laut itu sendiri. So itu tidak menjawab pertanyaan tentang batasan itu sendiri...hmm sabar-sabar...begini maksud saya kamu tidak akan menemui akhir dari lautan dengan cara mengelilingi laut itu akan tetapi dengan cara masuk kedalam lautan itu kamu akan menemui kulit bumi atau biasa disebut dasar laut, itulah batasan dari laut. Batasan lainnya adalah misal kamu ada didalam laut yang kamu lakukan untuk mencari batasan dari air laut adalah ke atas mencari udara dengan cara berenang keatas itu juga yang menjadi batasan dari laut...i hope you understand what im mean here. Pasti timbul pertanyaan lagi deh...how far we should go to the boundary of universe, the answer is not how far but how deep. But there is a problem, didalam laut kita bisa membedakan mana atas mana bawah semakin dalam tekanan semakin besar. Tetapi kalau diluar angkasa itu kita tidak tau posisi kita dimana, diatas atau dibawah. Ok untuk luar angkasanya cukup sampai disini saja.
Back to created by God. Tuhan menciptakan Surga berserta dengan segala isinya didalamnya ada para malaikat dan surga itu sendiri dan disaat yang bersamaan pula Tuhan menciptakan Alam Semesta, jadi menurut kalimat tersebut (In the beginning God created heaven and universe ) Alam Semesta dan Surga diciptakan bersamaan karena penggunaan kata “Dan”. Bisa dikatakan Surga dan Alam Semesta itu umurnya sama atau saudara kembar. 
Hmm lalu kenapa Alkitab katakan " Pada mulanya Allah menciptakan langit (heaven) dan Bumi (earth)" karena pokok bahasan dalam ayat ini adalah Bumi, dan setelah dari bumi Allah menciptakan benda-benda langit lainnya seperti Matahari, bulan dan bintang. Bumi adalah elemen dari Alam Semesta atau bahasa lainnya biar lebih gampang bumi tuh berada di alam semesta ( luar angkasa ) untuk contoh lainnya mungkin seperti ini saat kamu mau bercerita tentang diri kamu masa ia kamu harus membuat judul  "Saya dan Bumi" kemungkinan besar judul dari cerita kamu adalah "Saya" tapi tidak menampik bahwa saya adalah bagian dari bumi. heheh bingung dan ribet ya bahasa saya, gak apa2 deh yang penting begitu maksud saya.
Jadi kenapa si Heaven di ikut sertakan pada ayat ini bukankah ini bertentangan dengan yang saya bilang diatas, ini karena Surga bukan bagian dari Alam Semesta dan pada ayat ini Tuhan mau bilang saat menciptakan Bumi Tuhan juga telah menciptakan Surga disaat yang bersamaan.



Bumi adalah salah satu dari isi Alam Semesta. Tetapi kenapa bumi yang dibahas disini. Karena tidak ada bukti yang mendukung seperti biasa biarkan saya berandai-andai semau saya. “Bagaimana kalau bumi ini adalah titik awal dimana Tuhan membentuk alam semesta kalau memang benar seperti ini, ini juga bisa menjawab kenapa kehidupan hanya ada di Bumi dan kenapa bumi menjadi pusat dari alam semesta (pemikiran orang-orang dulu bumi adalah pusat dari alam semesta)”. Bingung ya? Ok kita coba teori big bang yang membentuk alam semesta bagaimana kalau titik 0 big bang itu adalah daerah yang sekarang ini adalah bumi kita. Partikel Tuhan yang pecah pertama kali itu (Big Bang) terjadi di titik yang mana menjadi Bumi kita dan partikel yang pecah itu terus melebar sampai sekarang. Oleh karena itu bumi menjadi favorite Tuhan dan Tuhan tertarik untuk menjadikan isi nya yang mencakup Manusia didalamnya.



Mungkin itu juga alasan Manusia ditempatkan diplanet bumi ini bukan diplanet mars atau jupiter yang lebih besar. nah pernah berpikir seperti ini tidak. Bumi pada awalnya masih kosong dan tidak layak ditempati bukankah itu sama seperti planet-planet tetangga kita tapi Tuhan membentuk Bumi sedemikian indahnya sehingga layak dihuni bahkan banyak kehidupan sekarang di bumi kita tercinta ini. hal tersebut karena bumi adalah titik awal Tuhan menciptakan alam semesta kalau alam semesta bisa dibuat peta kita ini ada di tengah2 kalau gak percaya ukur aja alam semesta hehehe...teori-teori yang ada sekarang saja tidak bisa mengukur panjang dari alam semesta jadi biarkan saya berteori dengan hati dan pikiran saya.

Ilmu pengetahuan dan Alkitab berjalan bersamaan tetapi apakah ilmu pengetahuan itu sudah benar karena menurut saya Firman Tuhan adalah kebenaran. jadi yang harus direvisi adalah Ilmu Pengetahuan itu sendiri apa sudah benar-benar atau masih bisa ditentang.

Semoga Tuhan Yesus Memberkati kita semua.

Shallom,

Tujuan saya membuat blog ini adalah untuk menshare apa yang saya pikirkan dan saya rindukan tentang benang merah yang terjadi dalam Alkitab. Sebelumnya saya perkenalkan, saya bukan sarjana teologi ataupun pelayan Tuhan yang melayani. Saya adalah seorang yang ingin tahu bagaimana sih cerita sebenarnya yang Tuhan mau kasih tahu lewat Alkitab. karena menurut saya tidak ada rahasia yang Tuhan tutup-tutupi dalam Alkitab, Dia memberikan kita Anugrah Pikiran yang tidak terbatas dan Kasih Karunia untuk memilih ( Free Will ). kenapa saya katakan tidak terbatas? karena manusia adalah ciptaan Tuhan sempurna kenapa dia memberikan pikiran yang terbatas, Dia ingin agar kita mencari tahu tentang Dia, masa ia Tuhan memberikan pikiran yang terbatas itu menurut saya bukanlah sifat Tuhan.
Dalam Blog ini pasti akan banyak pertentangan maupun yang bilang saya sesat karena saya akan tulis apa yang ada dalam pikiran saya tentang Tuhan dan Tentang Alkitab. Saya rasa Tulisan saya ini adalah Kasih Karunia Tuhan kepada saya karena saya adalah pencinta mati akan hal-hal yang berbau Penciptaan, Malaikat, Kejatuhan manusia dalam dosa. Tuhan menjawab rindu saya ini beberapa waktu yang lalu lewat  keisengan saya menulis offline tentang Penciptaan ( Kejadian 1 ), saya rasa sesat nih gw nulis-nulis yang ada dipikiran gw tapi tulisan itu mengalir begitu saja dan saya sendiri bingung karena bisa nulis hal-hal seperti itu meski saya kadang mengamati ayat-ayat yang menjadi perdebatan di internet pada web ataupun blog2 lainnya. Saya pernah dengar ada ayat seperti ini ( kalau salah ya maaf orang saya bukan orang teolog dan tidak belajar teolog cuma dengar-dengar dari ibadah di gereja saja ) Ujilah dahulu segala sesuatu itu kalau ada damai sejahtera itu berarti dari Tuhan ( note : saya bukan orang yang percaya tentang Tuhan yang berbicara kepada orang harus ini itu,  tapi saya percaya kata hati, nah hasil dari kata hati itu yang saya uji. ternyata saya mendapatkan Damai Sejahtera, #setidaknya untuk saya,karena  saya tidak berpikir ini untuk orang lain ) tetapi tidak tau kenapa hati saya rindu untuk membagikan kepada sahabat-sahabat lain meski hanya lewat internet. Semoga teman-teman yang membaca mendapatkan manfaat atas tulisan ini dan kalau ada yang bilang saya sesat saya terima karena seperti awal saya katakan tadi saya sendiri merasa ini bukan secara teologi atau melalui kajian yang teruji ini hanya melalui buah pikiran saya ( mudah-mudahan ini dari Tuhan lewat cara yang saya sendiri bingung ).
Tuhan Yesus Memberkati dan Menyertai kita semua selamanya